3 Jenis Cetak Kaos

Desain t-shirt terus meningkat popularitasnya dengan semakin banyak orang yang mencoba memasuki bisnis t-shirt. Meskipun sudah ada jajaran t-shirt yang luar biasa di luar sana, masih ada banyak ruang untuk menciptakan desain yang unik dan artistik. Untuk desainer pemula mungkin tidak praktis untuk berinvestasi pada printer pribadi, jadi ada baiknya mengetahui berbagai opsi pencetakan di pasar:

Berikut adalah tiga opsi yang dapat diandalkan untuk pencetakan kaos:

Transfer Paper

Printer kertas transfer (juga dikenal sebagai iron on transfers) adalah pilihan yang paling dasar dan mudah. Ini adalah proses yang sederhana dan mudah, tetapi dipandang sebagai metode yang tidak profesional. Praktis untuk cetak skala rumahan dan hanya mengandalkan desain, kertas transfer, printer dan komputer. Prosesnya cukup dengan mencetak desain ke kertas khusus dan menyetrikanya ke kaos. Metode ini bagus untuk desain satu kali, tetapi tidak boleh digunakan untuk 50 t-shirt atau lebih. Dari berbagai opsi pencetakan, kertas transfer cenderung memberikan kualitas terendah.

Sablon

Sablon adalah metode paling tradisional untuk pencetakan kaos. Metode ini dapat memberikan hasil akhir berkualitas tinggi dengan gambar yang terlihat lembut, halus, dan bagus. Ini adalah pilihan paling praktis bagi mereka yang membutuhkan produksi massal. Karena dalam prosesnya diperlukan pembuatan template atau stensil individual, maka ini bukan pilihan yang tepat untuk produksi dalam jumlah kecil.

Ada pilihan sablon di rumah dengan kit DIY. Namun, ada waktu pembelajaran yang cukup lama untuk memahami sepenuhnya teknik pencetakan sablon yang tepat. Juga, untuk mencetak sablon di rumah membutuhkan banyak ruang untuk mengeringkan kaos setelah dicetak.

Direct to Garment (DTG)

Metode DTG adalah salah satu opsi pencetakan terbaru. Ini pada dasarnya merupakan proses pencetakan desain langsung ke t-shirt tanpa perlu transfer paper atau template. Ini seperti printer flat bed besar yang menggunakan kaos alih-alih kertas untuk dicetak.

Dengan opsi pencetakan yang cukup baru ini, harganya masih cukup mahal. Meskipun kualitas cetaknya cukup bagus, namun tetap tidak semenarik metode sablon tradisional. Plus, ada risiko tinggi hasil cetak akan memudar seiring waktu. Desainnya dapat menampilkan banyak warna berbeda, tetapi cetakannya paling baik diterapkan pada pakaian putih.