Kesadaran sosial perusahaan / Corporate Conscience adalah tentang bisnis – besar dan kecil – yang “memberikan kembali” kepada masyarakat yang telah membuat bisnis mereka tetap bertahan di pasar.
Tanggung Jawab Sosial Perusahaan saat ini memiliki pendekatan yang lebih holistik jika dibandingkan dengan tahun-tahun sebelumnya – perusahaan akan memperoleh kekayaan dan kemudian memilih beberapa organisasi nirlaba sebagai penerima manfaat dari sumbangan mereka hanya demi “berbuat baik.” Saat ini, perusahaan telah merencanakan sebuah gerakan jangka panjang yang berkomitmen untuk menunjukkan kesadaran sosial sambil memperoleh kekayaan dan pengaruh pada saat yang sama.
Perusahaan lebih fokus dalam mengubah operasi mereka menjadi lebih bertanggung jawab secara sosial untuk menghasilkan produk yang ramah lingkungan, meningkatkan kehidupan masyarakat dan komunitas di dalam dan di luar perusahaan, serta meluncurkan proyek dan acara yang mempromosikan kesadaran sosial dan lingkungan.
Di bawah ini adalah contoh Corporate Conscience dari perusahaan besar yang mengadakan kampanye sosial yang lahir dari identitas merek mereka.
Starbucks
Pendekatan Starbucks terhadap kesadaran sosial perusahaan melampaui kotak sumbangan dan kaleng koin kasir. Mereka mendorong karyawan dan klien untuk menjadi relawan aktif dalam kegiatan sosial mulai dari proyek restorasi hingga penanaman pohon. Mereka juga menyarankan pelanggan tetap untuk membeli tumbler yang dapat digunakan kembali daripada menggunakan gelas kertas / paper cup sekali pakai. Mereka menggunakan layanan percetakan yang menggunakan kertas daur ulang untuk gelas kertas dan brosur mereka. Cukuplah untuk mengatakan, mereka telah membuat Corporate Conscience Perusahaan menjadi bagian dari branding mereka dan menghasilkan ROI (Pengembalian Investasi).
Nike
Upaya CSR Nike adalah contoh ideal untuk melakukan proyek keberlanjutan yang dimulai dari dalam. Mereka menyediakan jaminan kerja bagi pekerja mereka sejak awal sebelum menawarkan ratusan – mungkin ribuan – pekerjaan bagi orang-orang di seluruh dunia. Mereka juga memanfaatkan kekuatan olahraga sebagai alat untuk perubahan sosial.
McDonalds
McDonald’s telah dikritik selama beberapa tahun terakhir karena menawarkan produk yang tidak sehat dalam menunya. Banyak reaksi negatif yang muncul dari film dokumenter Morgan Spurlock berjudul Super Size Me yang berfokus pada bagaimana rantai makanan berkontribusi terhadap peningkatan obesitas di Amerika melalui makanan yang mereka sajikan.
Sejak saat itu, McDonalds telah mengambil langkah-langkah yang diperlukan untuk membersihkan citranya dengan memfokuskan kembali kesadaran perusahaannya pada promosi nutrisi dan kesejahteraan dalam pemeliharaan rantai pasokan makanan yang berkelanjutan. Misalnya, McDonald’s Farm to Front Counter adalah proyek manajemen internal perusahaan di mana mereka memantau dengan cermat proses yang dilalui bahan makanan mereka dari pertanian hingga ke konter mereka.
Kekhawatiran lain yang diangkat oleh bagian CSR perusahaan mereka adalah jaminan kesejahteraan karyawan yang baik dan dukungan masyarakat.
Levis Strauss & Co.
Levi’s adalah salah satu yang pertama berpartisipasi dalam perang melawan bencana HIV/AIDS. Sejak saat itu, upaya CSR Levi’s difokuskan pada peningkatan kesejahteraan dan edukasi masyarakat untuk meningkatkan kesadaran dalam pencegahan, pengujian, dan pengobatan HIV/AIDS, baik internal dan eksternal perusahaan.
The Coca Cola Company
Di antara banyak perusahaan besar yang memiliki pendekatan holistik terhadap CSR, proyek keberlanjutan Coca Cola Company termasuk yang terbaik. Coca Cola berfokus pada penanganan isu-isu spesifik seperti menyediakan lebih banyak kesempatan bagi perempuan, memperkuat komitmen terhadap hak asasi manusia, air minum yang lebih bersih dan lebih mudah diakses, daur ulang, pendidikan, dan peluang global.
Poin-poin Penting
Corporate Conscience bukan sekadar aksi publisitas – ini adalah upaya sadar untuk memberi kembali kepada masyarakat.
Corporate Social Responsibility (CSR) telah berkembang menjadi pendekatan yang lebih holistik dalam menangani isu-isu sosial di dalam dan luar perusahaan.
Upaya Corporate Conscience dapat meningkatkan ROI jika diterapkan secara kreatif dan strategis.
