Salah satu komponen utama dari setiap promosi melalui media cetak adalah penggunaan warna. Anda sebaiknya mempelajari beberapa dasar warna untuk membantu memastikan karya cetak Anda terlihat profesional dan enak dipandang.
Warna dapat membuat pernyataan yang berani atau dapat menenangkan dan menyejukkan. Warna dapat menciptakan suasana mulai dari kehangatan hingga keanggunan. Warna mungkin merupakan elemen desain Anda yang paling penting.
Apa itu Roda Warna?
Roda Warna adalah alat dasar untuk memadukan warna. Biasanya didasarkan pada 12 warna dan dapat membantu Anda memilih pilihan yang tepat / serasi saat mendesain materi Anda.
Warna primer adalah merah, kuning, dan biru.
Warna sekunder adalah hijau, jingga, dan ungu. Ini dicapai dengan mencampur dua warna primer.
Ada 6 warna tersier — merah-jingga, jingga-kuning, kuning-hijau, biru-hijau, biru-ungu, dan ungu-merah. Ini dicapai dengan mencampur berbagai warna primer dan sekunder.
Jenis Kombinasi Warna
Desain yang efektif dan bermakna sangat bergantung pada kombinasi warna yang cermat. Berikut adalah beberapa jenis kombinasi warna yang dapat dipertimbangkan untuk proyek Anda berikutnya.
Komplementer
Kombinasi warna-warna yang berseberangan pada roda warna, warna komplementer menciptakan kontras tinggi dan sangat eye catching. Kombinasi ini menambah semangat dan energi pada desain Anda.
Monokromatik
Warna monokromatik merupakan kombinasi 3 corak warna yang berasal dari satu warna dasar. Dengan kombinasi ini, Anda dapat mencapai estetika yang harmonis. Pada roda warna biasanya letaknya berdampingan.
Analog
Warna analog menunjukkan variasi rona yang halus saat berada berdampingan pada roda warna. Kombinasi warna ini menenangkan dan menyenangkan mata.
Triadis
Warna triadis terdiri dari warna yang berjarak tiga warna satu sama lain pada roda warna. Kombinasi warna ini memiliki kontras yang sedikit tinggi, sehingga menghasilkan tampilan yang seimbang dan dinamis.
Tetradis
Pilih dua warna yang terpisah satu sama lain pada roda warna, serta 2 warna lain yang berseberangan, dan Anda akan mendapatkan warna tetradis. Skema warna ini memberi desain Anda banyak variasi warna, menyeimbangkan kontras dan harmoni. Namun, gunakan seperlunya saja — semakin banyak warna dalam palet Anda, semakin sulit untuk menyeimbangkannya.
Suhu Warna
Roda warna mengkategorikan warna sebagai hangat dan tenang, dengan kehangatan atau ketenangannya disebut sebagai suhu warna.
Suhu warna
Dalam psikologi warna, emosi tertentu dikaitkan dengan suhu warna ini. Warna hangat seperti merah, jingga, dan kuning menggambarkan kecerahan matahari. Sebaliknya, warna tenang/sejuk seperti biru, hijau, dan ungu memancarkan ketenangan yang mengingatkan pada air yang tenang.
Memahami dan mengetahui cara menyeimbangkan warna hangat dan sejuk berkontribusi pada suasana keseluruhan suatu desain.
Corak, Saturasi, dan Luminansi
Setiap warna pada roda warna dianggap sebagai rona, yang mewakili warna dasar tanpa perubahan apa pun. Dalam pengeditan grafis, Anda dapat menyesuaikan saturasi dan luminansi dari rona.
Saturasi mengacu pada intensitas atau kejelasan suatu warna. Saturasi yang lebih tinggi berarti Anda mendapatkan warna yang lebih tegas, sementara saturasi yang lebih rendah dapat menghasilkan tampilan yang kalem atau keabu-abuan. Sebaliknya, luminansi adalah tentang seberapa terang warna muncul.
Shades, Tints, and Tones
Mencampur rona apa pun dengan hitam menghasilkan shade, yang mempertegas kegelapan warna dan menghasilkan rona warna yang lebih dalam / solid.
Di sisi lain, memadukan warna putih dengan rona apa pun menghasilkan tint, yang mencerahkan warna dan mengurangi intensitasnya.
Sekarang, ketika hitam dan putih ditambahkan ke suatu warna, maka tone tercipta — menghasilkan variasi yang lebih halus dari rona warna asli.