Kaos print menjadi pilihan favorit banyak orang karena desainnya yang beragam dan bisa disesuaikan dengan kepribadian. Tapi, agar kaos print tetap awet dan terlihat bagus, perlu perawatan yang tepat. Kalau kamu belum tahu cara merawatnya, jangan khawatir! Berikut adalah tips-tips simpel untuk menjaga kaos print tetap keren.

1. Cuci dengan Tangan

Meskipun kelihatannya ribet, mencuci kaos print dengan tangan adalah cara terbaik untuk menjaga desainnya tetap awet.

Tips mencuci tangan:

  • Gunakan air dingin atau hangat, jangan pakai air panas.
  • Pilih deterjen yang lembut atau khusus untuk pakaian berbahan halus.
  • Hindari mengucek terlalu keras pada bagian yang ada desain print-nya.

Kalau kamu terpaksa mencuci dengan mesin, pastikan kaos dibalik agar bagian print-nya menghadap ke dalam.

2. Hindari Pemutih

Pemutih atau bahan kimia keras lainnya bisa merusak warna dan desain pada kaos print. Jadi, hindari penggunaan produk ini, bahkan jika kaosmu berwarna putih.

Alternatif:

  • Kalau ada noda, coba gunakan sabun cuci cair atau baking soda untuk membersihkannya secara perlahan.

3. Jangan Gunakan Pengering Mesin

Pengering mesin menghasilkan panas tinggi yang bisa merusak desain print. Lebih baik keringkan kaos secara alami dengan cara diangin-anginkan.

Tips menjemur:

  • Jemur kaos dalam posisi terbalik untuk melindungi desain dari paparan sinar matahari langsung.
  • Hindari menggantung kaos di tali jemuran dengan penjepit yang bisa meninggalkan bekas.

4. Setrika dengan Hati-hati

Bagian desain print biasanya tidak tahan panas langsung dari setrika. Kalau ingin menyetrika kaos print, perhatikan beberapa hal berikut:

Tips menyetrika:

  • Balik kaos sehingga bagian print menghadap ke dalam.
  • Gunakan suhu rendah atau setelan untuk bahan halus.
  • Jika ragu, lapisi kaos dengan kain tipis sebelum disetrika.

5. Simpan dengan Benar

Penyimpanan yang asal-asalan juga bisa merusak desain print, lho. Untuk menjaga kaos tetap awet, simpanlah dengan cara dilipat, bukan digantung.

Kenapa dilipat?

  • Gantungan bisa membuat kaos melar, terutama di bagian leher.
  • Dengan melipat, desain print tidak akan tertekan terlalu lama.

6. Jangan Dipakai Terus-Menerus

Sebagus apapun kaos print kesayanganmu, usahakan untuk tidak memakainya setiap hari. Berikan waktu untuk “istirahat” agar bahannya tidak cepat rusak.

Tips:

  • Siapkan beberapa kaos cadangan dengan desain lain supaya kaos favoritmu tidak cepat usang.

Merawat kaos print sebenarnya nggak terlalu sulit, kok, asalkan kamu tahu caranya. Dengan mencuci dengan hati-hati, menghindari panas berlebih, dan menyimpannya dengan benar, kaos print kesayanganmu bisa tetap terlihat bagus dalam waktu lama. Jadi, mulai sekarang, rawat kaosmu dengan baik ya!

(0)

Saat ingin membuat kaos custom, kita sering dihadapkan dengan dua pilihan metode cetak: DTG (Direct to Garment) dan sablon manual. Masing-masing teknik ini punya kelebihan dan kekurangannya sendiri. Supaya kamu nggak bingung, yuk simak 5 perbedaan utama antara print kaos dengan teknik DTG dan sablon manual!

1. Teknologi yang Digunakan

  • DTG: DTG menggunakan printer khusus yang langsung mencetak desain ke permukaan kaos. Prosesnya mirip dengan mencetak di kertas, tapi media cetaknya adalah kain.
  • Sablon Manual: Teknik ini menggunakan screen (kain saring) dan tinta khusus. Desain dicetak secara manual dengan menarik tinta melewati screen yang sudah dipasang pola desain.

2. Proses Produksi

  • DTG: Proses cetak DTG lebih praktis dan cepat, terutama untuk desain full-color atau detail yang rumit. Setelah desain diunggah ke komputer, printer DTG langsung mencetaknya ke kaos.
  • Sablon Manual: Proses sablon manual lebih rumit karena setiap warna pada desain membutuhkan screen terpisah. Jadi, semakin banyak warna, semakin lama waktu produksinya.

3. Hasil Akhir

  • DTG: Hasil print DTG cenderung detail dan presisi, cocok untuk desain dengan banyak gradasi warna atau foto. Namun, tinta DTG menyerap ke kain, sehingga hasilnya terlihat lebih natural tetapi bisa kurang tahan lama jika tidak dirawat dengan baik.
  • Sablon Manual: Hasil sablon manual lebih tebal dan terasa di permukaan kain. Cocok untuk desain yang membutuhkan warna solid atau efek khusus seperti glitter dan timbul.

4. Jumlah Produksi

  • DTG: Teknik DTG ideal untuk cetakan dalam jumlah kecil atau satuan. Kamu bisa mencetak satu kaos tanpa biaya tambahan untuk persiapan alat.
  • Sablon Manual: Sablon manual lebih efisien untuk produksi massal. Biaya per kaos jadi lebih murah jika mencetak dalam jumlah besar karena biaya pembuatan screen hanya dilakukan sekali.

5. Biaya Produksi

  • DTG: Biaya cetak DTG biasanya lebih mahal untuk jumlah besar karena tinta dan teknologi yang digunakan. Namun, harganya sebanding dengan fleksibilitas mencetak dalam jumlah kecil.
  • Sablon Manual: Sablon manual lebih terjangkau untuk pesanan dalam jumlah banyak. Namun, jika hanya mencetak beberapa kaos, biayanya bisa lebih mahal karena adanya biaya pembuatan screen.

Jadi, mau pilih DTG atau sablon manual? Semua tergantung kebutuhan kamu. Kalau ingin cetak satuan dengan desain yang detail, DTG adalah pilihan tepat. Tapi kalau kamu butuh banyak kaos dengan desain sederhana, sablon manual lebih hemat dan efisien. Dengan memahami perbedaan ini, kamu bisa memilih metode yang paling sesuai untuk proyek cetak kaosmu. Selamat mencoba!

(0)

Jika Anda ingin desain kaos Anda unik dan menonjol dari yang lain, coba gunakan beberapa efek pencetakan khusus yang diuraikan dalam artikel ini. Pencetakan khusus menawarkan beberapa keuntungan nyata. Selain terlihat mengagumkan, efek khusus memberikan desain Anda keunikan lebih dari yang lain dan meskipun harganya lebih mahal daripada sablon standar, produk yang berbeda sering kali memiliki harga jual yang lebih tinggi.

Mengosongkan tinta / Discharge Ink

Teknik ini dilakukan dengan menghilangkan warna yang sudah ada dari kaos, yang kemudian akan meninggalkan warna alami seratnya (umumnya sedikit warna krem). Selanjutnya bagian yang sudah dihilangkan warnanya bisa diwarnai ulang dengan tinta.

Keunggulan:

Penggunaan teknik ini pada kaos akan menghasilkan cetakan yang solid, berwarna, dan sangat lembut di tangan (yaitu ‘terasa’ lembut pada kaos yang dicetak). Teknik ini sangat cocok terutama jika Anda mencetak warna-warna cerah pada kaos hitam. Teknik alternatif lainnya untuk mencetak warna pada warna kaos gelap yakni dengan menggunakan “lapisan dasar” tinta putih untuk memastikan keburaman warna yang memadai, sehingga menghasilkan hasil akhir tinta yang tebal dan solid.

Kekurangan:

Karena tidak mungkin untuk mengetahui sebelumnya bagaimana setiap kaos akan bereaksi terhadap teknik ini, maka jika cetak dalam kuantiti banyak mungkin warna hasil cetakannya tidak dapat persis sama

Tinta fotokromik

Tinta fotokromik, atau tinta reaktif UV, hampir transparan bila dilihat di dalam ruangan namun berubah menjadi warna cerah di bawah sinar matahari.

Keuntungan:

Efek keren dapat diciptakan dengan cetakan yang secara efektif menampilkan dua desain berbeda – satu di dalam ruangan, dan satu lagi di luar ruangan.

Kekurangan:

Hanya tersedia pilihan warna terbatas.

Glow in the dark ink

Tinta yang menyala dalam gelap melakukan persis seperti namanya – mereka membedakan dirinya dengan bersinar dalam gelap! Jika terkena cahaya, tinta ini akan tampak semi transparan.

Keuntungan

Orang dapat menemukan Anda dalam kegelapan. (Hanya bercanda. Tapi bener, ini cukup keren.)

Kekurangan

Tinta berfungsi paling baik jika dicetak pada latar belakang berwarna putih atau pucat, sehingga lapisan dasar berwarna terang diperlukan jika hendak mencetak kemeja yang berwarna gelap.

Foil printing

Pencetakan foil adalah proses dua tahap yang menghasilkan ‘cetakan’ metalik mengkilap pada kemeja. Pertama, pakaian tersebut disablon, menggunakan perekat khusus, bukan tinta, dan dikeringkan dengan cara biasa. Selembar kertas timah kemudian ditekan panas pada gambar yang dibuat oleh perekat. Saat mesin press diangkat, foil akan menempel pada area cetakan dan kelebihannya akan dibuang.

Keuntungan

Pencetakan foil memberikan efek pencetakan metalik mengkilap terbaik. Berkilau!

Kekurangan

Karena ini merupakan proses dua tahap, pencetakan foil mungkin tidak berfungsi dengan baik untuk desain yang halus dan detail, dan lebih rentan terhadap pencucian intensif dibandingkan kebanyakan teknik cetak baju lainnya.

Metallic inks

Tinta metalik menghasilkan efek berkilau seperti cat mobil metalik. Sablon metalik lebih murah dibandingkan sablon foil, namun tidak memiliki efek kilap yang sama.

Glitter printing

Seperti pencetakan foil dan tinta metalik, tinta glitter dapat membuat desain Anda berkilau dan menarik perhatian. Tinta glitter ini juga tersedia dalam berbagai warna.

Puff Ink

Tinta puff dibuat dengan mencampurkan tinta dengan bahan dasar yang diformulasikan khusus. Campuran tinta tersebut mengembang (“puff”) saat cetakan mengering setelah melalui panas, yang akhirnya meninggalkan tekstur 3D. Tinta puff juga tersedia dalam berbagai warna.

Flock

Pencetakan kawanan / Flock diperoleh dengan menambahkan bahan dasar khusus pada tinta, yang memberikan tekstur berbulu dan lembut pada tinta saat mengering setelah melalui panas.

Semua teknik pencetakan khusus ini dapat digunakan untuk memberikan sedikit efek tambahan pada desain Anda, menjadikannya istimewa dan unik.

(0)