Berbagai Jenis Tinta Sablon Beserta Karakteristiknya Masing-Masing

Hasil sablon yang bagus tentu akan membuat brand usahamu makin dipercaya konsumen. Salah satu trik mendapatkan hasil sablon yang berkualitas adalah penentuan jenis tinta yang tepat untuk menyablon. Pada dasarnya ada begitu banyak jenis tinta sablon yang dijual di pasaran. Masing-masing jenis tinta sablon tersebut mempunyai kelebihan dan kekurangan sendiri-sendiri. Pada artikel ini saya akan bahas 2 jenis tinta sablon yang paling umum digunakan yaitu tinta water based dan tinta plastisol. Tentu jelas yang membedakan diantara keduanya adalah zat penyusun tintanya. Tapi manakah diantara kedua tinta tersebut yang lebih baik?

Untuk mengetahui manakah yang lebih baik dan lebih efektif untuk proyek sablon yang sedang kamu kerjakan, tentunya kamu harus mengetahui karakteristik masing-masing jenis tinta sablon. Untuk menjawab rasa penasaran kamu, kali ini penulis akan sajikan secara detail keunggulan maupun kelemahan masing-masing jenis tinta tersebut. Tujuannya agar kamu bisa memilih dengan baik jenis tinta yang tepat untuk proyek sablonmu.

Kelebihan & Kekurangan Dari Tinta Sablon Water Based

Tinta water based menghasilkan permukaan yang sangat halus ketika diraba. Setelah diaplikasikan pada media cetak pun, kamu tidak dapat merasakan lapisan tinta tersebut dengan merabanya. Penyebabnya adalah sifat dari tinta water based yang kemampuannya rendah dalam menutup permukaan. Itu sebabnya juga sebaiknya kamu tidak memakai tinta ini pada bahan kaos gelap. Bila kamu tetap ingin menggunakan tinta water based pada kaos gelap, maka harus kamu campur dengan bahan kimia tertentu agar hasilnya lebih menutup sempurna. Namun penggunaan campuran zat kimia ini seringkali membuat hasilnya tidak konsisten.

Lebih jelasnya akan saya bahas di bawah ini kelebihan dan kekurangan tinta sablon water based

Keunggulan

  • Tintanya menyerap sempurna pada kain sehingga halus permukaannya.
  • Bahan yang digunakan adalah bahan alami
  • Lebih cocok untuk kaos warna terang
  • Kemampuan menyerap semua pada kain membuatnya nyaman dikenakan, karena tidak bikin berkeringat

Kelemahan

  • Warna kaos tidak boleh terlalu gelap agar hasilnya tetap bagus
  • Akurasi warna hasil cetaknya kurang bagus
  • Corak warna tidak awet

Keunggulan dan Kelemahan Jenis Tinta Plastisol Based

Tinta yang paling sering dipakai pada proses sablon kaos adalah tinta plastisol ini. Alasannya adalah karena jenis tinta ini paling mudah digunakan dan paling akurat warnanya. Selain itu tinta jenis ini juga bisa dipakai pada semua jenis bahan kaos. Sayangnya tinta jenis ini tidak meresap ke dalam kain tapi seperti melekat di atas kain. Itu menyebabkan permukaan kaos menjadi tidak rata alias lebih tebal & kasar ketika diraba. Tinta sablon plastisol based ini juga kurang ramah lingkungan jika dibanding tinta water based yang menggunakan bahan alami.

Biar lebih jelas, berikut akan dijelaskan keunggulan dan kelemahan jenis tinta ini.

Keunggulan

  • Mampu menutup bahan dengan baik
  • Tidak ada tinta yang terbuang karena bentuk tintanya solid
  • Bisa diaplikasikan pada semua bahan kaos
  • Bisa dicampur dengan bahan lainnya agar hasil cetaknya tidak terlalu kasar

Kelemahan

  • Menghasilkan permukaan yang tebal & kasar pada bagian yang disablon
  • Terasa panas ketika dikenakan karena sirkulasi udaranya terhalang tinta yang tebal
  • Tidak environmental friendly

Itulah sedikit penjelasan tentang beda dari tinta sablon yang berbasis air (water based) dan yang berbahan plastisol (plastisol based). Dengan mempertimbangkan berbagai kelebihan dan kekurangan masing-masing anda bisa lebih mudah menentukan mana jenis tinta sablon yang tepat untuk anda. Jika ingin menggunakan bahan yang ramah lingkungan sebaiknya pakai yang water based. Tapi jika ingin menyablon kaos berwarna gelap, sebaiknya pakai plastisol based, karena warnanya akan tampak terang. Pikirkan dulu matang-matang sebelum menetapkan jenis tinta sablon yang tepat untuk proyekmu.