Mesin digital printing itu kaya mobil—kalau nggak dirawat rutin, gampang rusak dan bikin biaya jadi membengkak. Supaya mesin tetap awet dan cetakan selalu maksimal, simak berbagai tips praktis dan mendetail ini!
1. Lakukan Pembersihan Harian
Setiap hari setelah pakai, bersihkan area print head dan roller. Kotoran tinta atau debu bisa bikin hasil cetakan belang atau buram. Lap menggunakan kain lembut dengan alkohol ringan, nggak perlu bahan kimia keras.
Periksa juga cartridge tinta dan bak penampung limbah tinta—kalau sudah penuh atau ada sisa menggumpal, segera kosongkan.
2. Cek Tingkat Tinta dan Ganti Tepat Waktu
Printer digital biasanya pakai sistem cartridge atau tabung tinta. Pastikan ink level selalu cukup agar print head tidak kering dan tersumbat. Jika tinta hampir habis, segera ganti.
Jangan tunggu sampai habis total, karena printer yang dipaksa terus bisa bikin nozzle cepat rusak.
3. Pantau Lingkungan Mesin
Letakkan mesin di ruangan yang rapi, bebas debu, dan suhu serta kelembapannya terjaga. Idealnya suhu 18–30 derajat Celcius dan kelembapan di kisaran 35–65 persen.
Lingkungan kotor atau lembap bisa menyebabkan kabel cepat rusak, debu masuk ke mekanik printer, atau tinta jadi cepat rusak.
4. Lakukan Maintenance Mingguan dan Bulanan
Mingguan:
- Jalankan service mode untuk mengetes nozzle dan alignment.
- Lap bagian-bagian mekanik seperti roller, belt, encoder strip, dan gears. Tambahkan pelumas ringan agar pergerakan tetap mulus.
Bulanan:
- Lakukan kalibrasi warna dan clearing untuk memastikan cetakan tetap tajam dan akurat.
- Ganti bagian aus seperti alas drum, cleaning blade, corona grid, dan belt jika perlu.
Pastikan juga filter dan saluran pembuangan tinta tetap bersih untuk mencegah gangguan aliran.

5. Update Firmware dan Software
Pabrikan biasanya rutin merilis firmware dan driver baru untuk memperbaiki bug dan meningkatkan performa cetak. Jangan lupa rutin cek update dan install agar printer tetap optimal.
6. Simpan Suku Cadang
Sedia suku cadang penting seperti print head cadangan, belt, drum, dan cartridge. Jadi kalau ada bagian yang mulai aus atau rusak, langsung bisa ganti dan printer tetap jalan tanpa lama.
Kalau servis profesional datang, biasanya mereka juga nyediain spare part terbaik di cadangan.
7. Cegah Masalah Sebelum Terjadi
Kalau mesin mulai mengeluarkan suara aneh, cetakan mulai terpotong, atau kecepatan cetak menurun, jangan tunggu lama. Segera hentikan operasi dan periksa faktor yang sensitif seperti belt, gasket, nozzle, dan koneksi kabel atau listrik.
Tanda awal ini jangan diabaikan karena bisa berujung kerusakan parah jika dibiarkan.
8. Latih Operator Mesin
Operator harus tahu cara melakukan langkah-langkah dasar perawatan: daily check, cleaning heads, penggantian cartridge, serta cara mendeteksi suara atau hasil cetak abnormal.
Training ini membuat perawatan jadi lebih efektif dan mencegah kesalahan yang bisa bikin downtime panjang.
9. Catat Semua Aktivitas Maintenance
Bikin log perawatan rutin—tanggal, pekerjaan yang dilakukan, hasil pengecekan, dan suku cadang yang diganti. Data ini penting untuk evaluasi dan membantu servis teknisi berikutnya.
Ringkasan Penting
| Jangka Waktu | Tindakan |
|---|---|
| Harian | Bersihkan print head, roller, cek tinta & baki |
| Mingguan | Service mode, lap mekanik, tambahkan pelumas |
| Bulanan | Kalibrasi warna, ganti komponen aus |
| Saat kerusakan | Segera matikan mesin, periksa dan ganti suku cadang |
| Pelatihan | Operator dilatih untuk perawatan dan troubleshooting |
| Update & Data | Update firmware dan catat semua perawatan |
Penutup
Merawat mesin digital printing itu bukan sekadar bersih-bersih rutin, tapi investasi buat produksi yang konsisten, hemat biaya, dan bebas gangguan. Dengan merawat rutin—harian sampai bulanan, disertai update, catatan, dan pelatihan—mesin kamu bisa tahan selamanya dan performanya selalu prima. Selamat merawat dan semoga cetakanmu terus tajam dan rapi!
