Memilih Kemasan Yang Tepat Untuk Produk Anda

Memang benar kata orang bahwa produk-produk tertentu menjual dirinya sendiri. Tapi bagaimanapun juga, tidak selalu begitu kasusnya. Buktinya adalah departemen marketing yang hampir bahkan selalu ada di semua bisnis di dunia. Pada kenyataannya orang akan melihat kotak kemasan produk tersebut dulu, sebelum benar-benar melihat isinya. Bila anda mengesampingkan hal ini, maka tentunya orang-orang tidak perlu repot-repot, memilih sebaik mungkin kemasan produk yang mereka jual.

Sekalipun setiap produk punya karakteristik berbeda-beda, tapi paling tidak ada hal-hal umum yang harus anda perhatikan saat hendak memilih kemasan produk. Apa saja?

1. Kemasan Unik atau Kemasan Standar ?

kemasan botol plastik unik

Kemasan unik akan membuat produk Anda tampak menonjol dibanding produk kompetitor. Karena itulah jika memang memungkinkan secara budget, sebaiknya setiap produk unik memiliki kemasan produk yang didesain unik pula. Saya katakan sebaiknya, karena industri-industri tertentu memiliki suatu patokan, yang apabila melenceng terlalu jauh malah bisa berbahaya. Contohnya minuman kemasan umumnya dikemas pada botol plastik transparan 500-600ml. Tentu ada variasi-variasi bentuk, dan sebagainya, tetapi patokan itu sudah melekat dan itulah yang diharapkan konsumen. Membuat kemasan minuman yang unik dengan bahan plastik solid berukuran mini 100ml, akan sangat sulit diterima pasar. Atau paling tidak itu akan menyingkirkan kelompok pembeli potensial yang mengharapkan minumannya dikemas dengan kemasan tertentu.

Solusinya adalah menyeimbangkan antara kemasan standar produk tersebut, dengan desain kemasan yang membuat produk tersebut menonjol. Ini bisa dicapai dengan beberapa cara baik rumit maupun cara yang simpel. Yang simpel contohnya dengan memberikan label kemasan yang unik dan menarik pada kemasan botol plastik transparan. Jadi tetap memberikan apa yang diharapkan konsumen sambil menonjolkan produk tersebut diantara produk-produk sejenis.

2. Apakah kemasan tersebut memberikan apa yang diinginkan Konsumen?

Seperti yang sudah disebutkan diatas, konsumen minuman kemasan mengharapkan minumannya dikemas dengan botol plastik transparan. Tentunya ada banyak alasan dibalik hal ini, dari segi kenyamanan ataupun kepuasan yang didapatkan berkaitan dengan volume minuman kemasan tersebut. Apapun itu usahakan keinginan konsumen terpenuhi.

Yang perlu anda pahami juga adalah kenyataan bahwa harapan konsumen akan terus berubah baik dalam jangka waktu dekat ataupun lama. Kembali pada contoh industri minuman kemasan. Memang saat ini kemasan botol plastik transparan adalah yang diharapkan oleh konsumen, tapi inipun akan berubah suatu saat. Mengingat perang akan penggunaan plastik secara berlebihan masih terus berlangsung sampai sekarang. Argumen tentang susahnya plastik terurai, dan lain sebagainya akan mendorong penggunaan kemasan bahan lain di masa mendatang. Menyadari hal ini, bahkan mengantisipasi hal ini sejak dini akan membuat konsumen senang akan produk anda, malah dapat meningkatkan penjualannya.

3. Apakah kemasannya “sustainable“?

Sustainability” adalah topik yang sedang trending di dunia pengemasan. Entahkan topik ini hanya sekedar trend atau menjadi bagian permanen dari dunia pengemasan, ada baiknya anda mempertimbangkan hal ini. Membuat kemasan yang sustainable punya banyak interpretasi, tapi secara umum kemasan yang sustainable itu menggunakan energi yang dapat diperbaharui serta bahan-bahan yang mudah didaur-ulang. Ini termasuk produknya, kemasannya, proses pengiriman, dan segala yang hal yang berhubungan. Dengan banyaknya konsumen yang mendukung gerakan “go green” ini, tentunya “sustainability” harus menjadi faktor yang dipertimbangkan saat memilih kemasan untuk produk anda.

4. Apakah kemasan akan membatasi jumlah produksi?

Memilih kemasan produk akan mempengaruhi secara langsung biaya dan kinerja dari mesin pengemasan yang digunakan untuk mengemas suatu produk. Bentuk botol yang didesain unik akan membutuhkan waktu lebih banyak untuk dibersihkan dan memerlukan lebih banyak komponen-komponen penyetabil saat memproduksi kemasan tersebut. Selain itu, botol besar akan butuh waktu lebih banyak untuk mengisinya, dibanding yang kecil. Beberapa bahan akan sulit dijalankan pada mesin pembilas, mesin-mesin pengisi dan penutup kemasan. Karena itu saat memilih kemasan, perhitungkan segala hal yang berkaitan dengan produksi kemasan tersebut, dan pastikan mesin-mesin packaging dan tenaga kerjanya dapat memenuhi permintaan konsumen, tanpa menghabiskan budget anda secara berlebihan.

Tentu saja ada banyak faktor lain yang mempengaruhi pemilihan kemasan produk, dari ketersediaan material, kemudahan pengiriman, sampai besarnya kemasan. Bagaimanapun juga, keempat pertanyaan diatas dapat menjadi pertimbangan utama dalam memilih kemasan produk yang menghemat budget namun tetap menarik di mata konsumen, serta juga tidak menghambat produksi produk utamanya sendiri.