Menyusun majalah merupakan tugas besar yang melibatkan banyak komponen. Tentu saja, sebuah majalah membutuhkan penulis, editor, fotografer, dan penata gaya, namun meskipun tata letaknya sudah lengkap, ada banyak hal yang harus dilakukan untuk menyatukan semuanya dan mencetak serta menjilidnya.
Dalam hal pencetakan majalah, kami memiliki pengalaman bertahun-tahun, jadi hubungi kami jika Anda mencari percetakan majalah terbaik dan murah di Surabaya.
Tinta berkualitas tinggi sangat penting untuk majalah karena majalah mengandalkan gambar yang cerah dan jelas serta teks yang sangat jelas. Pilihan kertas penting dan tidak hanya mempengaruhi tampilan tetapi juga nuansa publikasi. Foto, khususnya yang digunakan dalam penjualan produk, juga harus menggambarkan warna secara akurat.
Teknik yang digunakan untuk mencetak majalah memiliki pengaruh besar terhadap kualitas hasil cetak, biaya, dan seberapa besar target jumlah pembaca majalah Anda. Meskipun menilai buku dari sampulnya mungkin tidak bijaksana, sebuah majalah akan sangat dinilai dari penampilannya dan hal ini tentu sangat wajar. Bagaimanapun, sebuah majalah seharusnya menjadi pengalaman visual yang sama besarnya dengan pengalaman sastra.
Secara umum, ada dua teknik yang digunakan dalam pencetakan majalah dan masing-masing teknik memiliki kelebihan dan kekurangan yang berbeda. Jadi, mari kita jelajahi pencetakan offset vs digital lebih detail:
Cetak Offset Untuk Majalah
Pencetakan offset adalah teknik pencetakan paling umum untuk majalah yang dicetak massal karena paling hemat biaya. Kualitas pencetakan offset juga sangat tinggi.
Apa itu Percetakan Offset?
Pencetakan offset pada dasarnya merupakan kemajuan besar dari teknik pencetakan letterpress asli. Meskipun saat ini untungnya teknik offset ini sudah berkembang jauh lebih canggih daripada dulu, patut dipertimbangkan bahwa pencetakan offset majalah tetap membutuhkan proses yang lebih lama dibandingkan teknik cetak digital karena pelat harus dibuat terlebih dahulu.
Teknik pencetakan ini menggunakan model CMYK. Pelat aluminium dibuat dalam empat warna – cyan, magenta, kuning dan hitam dan kemudian dilapisi satu sama lain. Dengan menggunakan keempat warna ini, warna Pantone apa pun dapat diperoleh dan setelah keempat pelat dicetak, halaman majalah akan menjadi seperti yang dirancang di layar.
Pelat CMYK dimasukkan ke dalam mesin press, dililitkan pada silinder selimut dan dicetak pada silinder cetak terpisah. Proses ini, yang dikenal sebagai offsetting, menghasilkan gambar akhir yang lebih jernih dan tajam.
Kertas melewati kedua silinder tempat gambar dan teks ditekan, atau ‘diimbangi’, ke dalam halaman. Hal ini dicapai melalui penggunaan minyak dan air. Rol yang meredam bagian pelat yang tidak boleh dicetak (ruang putih) dan kemudian rol tinta minyak berbahan dasar nabati membawa tinta ke area kering sehingga menghasilkan gambar dan teks berwarna.
Setelah setiap halaman melewati setiap silinder, bubuk digunakan untuk mengeringkan tinta yang melindungi halaman atas dan bawah.
Apakah Pencetakan Offset Merupakan Teknik Terbaik Untuk Mencetak Majalah?
Ketika penerbit majalah beralih ke percetakan offset, hal ini biasanya merupakan tanda bahwa permintaan akan salinan meningkat sehingga solusi offset membuat pencetakan volume tinggi menjadi lebih hemat biaya. Hal ini karena sebagian besar biaya dikeluarkan untuk proses pengaturan pra-cetak (pengaturan plat cetak, dsb), setelah itu biaya pencetakan per halaman turun seiring dengan bertambahnya kuantitas.
Metode offset menghasilkan hasil yang jelas dan tajam, meskipun pemilihan kertas juga akan mempengaruhi kualitas dan hasil akhir secara keseluruhan.
Digital Printing Untuk Majalah
Pencetakan digital jauh lebih mudah dipahami karena sebagian besar dari kita menggunakannya di rumah atau di kantor. Tentunya, jika Anda mencetak majalah, Anda akan menggunakan printer khusus, seperti Printer Laser, yang memiliki sistem, mesin, dan tinta yang jauh lebih canggih. Oleh karena itu, kualitasnya akan jauh lebih tinggi dibandingkan pencetakan di rumah. Namun, cara umumnya sama.
Printer elektro-fotografi disalurkan langsung dari komputer sehingga tidak ada proses pengaturan matriks, menjadikan teknik pencetakan digital untuk mencetak majalah akan jauh lebih cepat dan biaya lebih rendah.
Sebenarnya, pencetakan offset menghasilkan tingkat detail yang lebih tinggi pada gambar akhir. Namun, karena kualitas pencetakan digital juga sangat tinggi, hal ini tidak terlihat jelas bagi mata yang tidak terlatih. Sekali lagi, ini sangat bergantung pada apa yang Anda cetak, ukuran teks, dan ketebalan kertas yang Anda gunakan.
Apakah Pencetakan Digital Merupakan Teknik Terbaik Untuk Mencetak Majalah?
Memilih solusi terbaik untuk pencetakan majalah tergantung pada kuantitas cetakan Anda. Karena pencetakan digital dan offset menawarkan hasil berkualitas tinggi yang serupa, teknik yang Anda putuskan untuk digunakan biasanya mempertimbangkan manakah yang paling hemat biaya. Untuk cetakan dalam jumlah besar (biasanya lebih dari 250 eksemplar), offset akan lebih diutamakan karena akan membuat biaya pengaturan tambahan (setting pra-cetak) menjadi sepadan dan biaya cetak per halaman yang lebih rendah akan menurunkan biaya total secara keseluruhan. Namun, pencetakan digital akan menjadi nilai yang lebih baik untuk pencetakan majalah yang kuantitasnya lebih kecil karena, meskipun biaya per halaman biasanya lebih tinggi dibandingkan pencetakan offset, tidak ada biaya pengaturan.
Salah satu faktor lainnya mungkin juga adalah rentang waktu. Karena pengaturan pra-cetak harus dilakukan dalam pencetakan offset, maka teknik offset untuk cetak majalah akan memakan waktu tunggu yang lebih lama hingga halaman akhir Anda selesai dicetak dan siap untuk dijilid.